Olahraga
Artikel Olahraga Bola Basket.
Bola
basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing
regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha
mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke
keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong
bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring
bola ke segala penjuru dalam arena permainan.Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan
lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan
atau melempar bola tersebut. Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling
digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya,
antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di
Indonesia.
1.SEJARAH
Sejarah perkembangan Basket dianggap
sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada
masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak
beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan
di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta
para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang
pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James
Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah
sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi
segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan
di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah
sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui
pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah
sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau
diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan
memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan
permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit
pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol
terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri
Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola
Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika
Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November
1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Sejarah Masuknya Permainan Bola
Basket Ke Indonesia
Pada
tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke Indonesia. Mereka
pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa dikembangkan di sana.
Para perantau itu membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan sekolah
Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di sekolah-sekolah Tionghoa. Di
sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib
yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah
selalu ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang
menonjol penampilannya berasal dari kalangan ini. Pada era 1930-an
perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota besar seperti
Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan; menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket ini.
Usai
Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di
kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON
(Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama
kali di level nasional.
Pada
tahun 1951, Maladi – salah satu tokoh olahraga nasional, meminta Tonny Wend
an Wim latumenten untuk membentuk organisasi basket di Idonesia. Jabatan
Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Atas
prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1995 dibentuklah organisasi
dengan nama “persatuan Basket seluruh indonesia”. Pada tahun 1955, diadakan
penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
2. Tekhnik Dasar Permainan Bola Basket
A.
Passing
Macam – macam passing :
1.
Bounce Pass
Bounce
artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara
dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul
2/3 jarak kita ke target kawan.
2.
Chest Pass
Chest
artinya dada. Chest pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara di passing
tepat diarah depan dada. kelebihan chest pass adalah lebih cepat, lebih kuat
untuk mencapai kawan. cocok untuk team dengan tipe quick passing.
3.
Overhead pass
Overhead artinya diatas kepala. Overhead pass adalah
memberikan passing ke kawan dengan memegang bola diatas kepala, lalu lemparkan.
overhead pass biasa digunakan pada team dengan tipikal wall center. maksudnya
center maupun pemain dengan badan tinggi yang memiliki matchup lawan yang lebih
kecil. maka overhead pass sangat berguna.
4.
Baseball Pass
Passing yang jika dilihat caranya mirip dengan orang
melempar bola baseball ataupun bola rugby. biasanya digunakan untuk long
passing dalam fastbreak.
5.
Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah
lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting jump shoot, namun tiba tiba
dia memberikan passing ke kawan. teknik ini sangat tidak dianjurkan, karena
biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan
turnover.
6.
Blind Pass
Blind
alias buta, so blind pass bisa disebut juga sebagai no look pass.
7.
Behind the Back Pass
Passing ke belakang. Ya sesuai namanya passing ini diberikan
kepada kawan dibelakang kita tanpa kita harus memutar tubuh. Jadi passing
sambil membelakangi kawan.
8.
Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut.
Biasa diperagakan dalam freestyle basketball. Namun dalam basket resmi, passing
model ini sangat riskan.
9.
One-hand
Push/Shoulder Pass, adalah
operan yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan persiapan
operan yang cepat. Poin utama dari operan ini adalah ketepatan tekukan siku
ketika melakukan operan.
10. Hand Off Pass, adalah
operan yang dilakukan tanpa melakukan lemparan. Pada teknik operan ini biasanya
pemain langsung memberikan bola kepada penerima bola dengan melakukan blok pada
lawan.
11. Hook Pass, yaitu
teknik operan yang menggunakan satu lengan si pelempar. Teknik operan seperti
ini biasanya dilakukan setelah pemain melakukan lompatan dan biasanya ditujukan
untuk mengubah arah serangan.
12. Underhand Pass, yaitu operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum
melakukan operan ini biasanya pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar
lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan terbuka.
B.
Dribble
Dribble
dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola dengan
memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan
mendorong bola ke lantai bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu
kaku.
Macam-macam dribble :
-
Change of pace dribble
Dribble
ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat
pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau
mempercepat tempo dribble.
-
Low or control dribble
Dribble
ini dilakukan setiap kali pemain
dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini hanyalah menjaga bola agar tetap rendah
dan terkontrol. Bola di- dribble di sisi tubuh, jauh dari pemain
bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di
atas bola.
-
High or speed dribble
Ketika
pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola,
maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat,
pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas
setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan
di belakang bola.
-
Crossover dribble
Yaitu
mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya
yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun
bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.
-
Behind the back dribble
Jenis
dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain
bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan
mengayunkannya di belakang tubuh.
-
Between the legs dribble
Dribble
ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat
atau ingin mengganti arah.
-
Reverse dribble
Dribble
ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini
dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat
saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain
bertahan.
C.
Shooting
Taknik
Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari tentang Passing dan Dribble maka pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan
mengenai Teknik Dasar Bola
Basket Shooting. Shooting dalam bola
basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut tentang
Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola
Basket
:
-
Set-shoot - Tembakan ini jarang
dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak melompat maka
tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
-
Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus
dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi persaingan, jenis tembakan
ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan ataupun kiri.
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,
penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika
melompat ke arah keranjang.
-
Underhand shoot - Tembakan ini
adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat kea rah keranjang,
mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain bertahan.
-
Jump shoot - Tembakan ini sering
dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang. Tembakan ini
sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
-
Hook shoot - Yaitu tembakan lemah
dan akurat serta merupakan gerakan low-post yang baik. Bila dilakukan dengan
tepat maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan penembak
berada jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali dengan
pemain memunggungi keranjang.
-
Dunking - Tembakan dunk dulunya
dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh pemain-pemain dengan postur
tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang mengagumkan dan dapat
mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan cepat. Dunking
dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang. Tembakan
ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan
tinggi.
D.
Rebound
Rebound
adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola
pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket
yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center
(tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang
yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Jenis – jenis rebound :
Rebound
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive
Rebound Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola
pantul yang tidak masuk yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound
terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang
ditembak oleh pihak lawan. Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding
Offensive Rebound dalam suatu pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat
dengan ring basket dibanding pihak lawan.
E.
Pivot
Gerakan
yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang
masih ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan
badan,putaran kaki atau badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama
tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu kaki sebagai tumpuan, atau poros,
jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi pelanggaran.
Cara berputar (Pivot) :
Memutar badan dengan salah satu kaki
menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
·
pivot kemudian dribble (membawa
bola)
·
pivot kemudian passing (melempar
bola)
·
pivot kemudian shooting (menembakan
bola)
Berikut adalah nama-nama posisi
pemain basket:
§ Guard : pemain yang berada di depan yang bertugas untuk
mencetak angka dan menerobos pertahanan lawan. biasanya dalam starter terdapat
2 buah guard.Guard memiliki banyak jenis seperti:
§ Point Guard : jenis guard ini memegang kendali penuh atas
penyerangan ke daerah lawan. biasanya tubuh pemain point guard kecil
§ Shooting Guard : jenis guard ini bisa bergerak cepat &
lincah. dia juga memiliki keahlian shooting yang tinggi karena memang tugasnya
untuk mencetak angka
§ Center: pemain ini termasuk pemain yang paling penting dalam
sebuah tim basket. center memiliki tubuh & loncatan yang tinggi karna dia
yang mengambil bagian jumpball. center juga diwajibkan memiliki
keseimbangan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terjatuh saat ditabrak oleh
lawan. center dibutuhkan untuk menyerang & memasukkan bola.tapi center juga
diperlukan untuk menjaga ring agar tidak kemasukan bola.
§ Forward: pemain yang berada di belakang yang bertugas untuk
menjaga pertahanan agar tidak kemasukan angka. sama seperti guard,forward juga
memiliki berbagai jenis diantaranya:
§ Small Forward:small forward biasanya memiliki kecepatan
lebih dari center & forward lainnya. small forward biasanya membantu
forward lainnya untuk merebut bola dari lawan.
§ Power Forward: power forward biasanya tidak hanya handal
dalam mempertahankan ring tapi juga ahli bekerja sama
melakukan rebound bersama center
3.
Peraturan Permainan Bola Basket
A.
Aturan dasar pada permainan Bola
Basket adalah sebagai berikut:
1.
Bola dapat dilemparkan ke segala
arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2.
Bola dapat dipukul ke segala arah
dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul
menggunakan kepalan tangan (meninju).
3.
Pemain tidak diperbolehkan berlari
sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat
menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4.
Bola harus dipegang di dalam atau di
antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
5.
Pemain tidak diperbolehkan
menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara
bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar
akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6.
Sebuah kesalahan dibuat pemain
apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran
terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.
Apabila salah satu pihak melakukan
tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol
untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8.
Gol terjadi apabila bola yang
dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini
pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.
Apabila bola keluar lapangan
pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain
pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11.
Wasit pembantu memperhatikan bola
dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian
kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah
tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter
(babak) masing-masing 10 menit
13.
Pihak yang berhasil memasukkan gol
terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Peraturan
Pertandingan
Dalam
suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya
kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical
Meeting.
1.
Sistem pertandingan menggunakan
sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke
dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
2.
Setiap tim terdiri dari 5 pemain
inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
3.
Pergantian pemain inti dan cadangan
pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
4.
Pertandingan tidak akan ditunda
apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang
olahraga yang lain.
5.
Jumlah pemain minimum yang boleh
bermain di lapangan adalah 5 orang.
6.
Apabila di lapangan terdapat kurang
dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
7.
Setiap peserta hanya diperbolehkan
membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima),
fouled out).
8.
Team foul maksimum adalah 5 (lima).
Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua)
buah free throw.
9.
Team foul akan di-reset pada
perpindahan babak. Namun, pada saat overtime, team foul tidak akan
di-reset.
10.
Waktu pertandingan untuk penyisihan
group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat
time out dan free throw.
11.
Waktu pertandingan untuk babak semi
final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat
time out dan free throw.
12.
Waktu pertandingan untuk babak final
adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati,
time out dan free throw.
13.
Waktu istirahat pergantian babak
ditetapkan selama 5 menit.
14.
Waktu time out ditetapkan selama 1
(satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap
babak.
15.
Apabila pada akhir game, kedua tim
memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
16.
Masa overtime berlangsung selama 1 x
5 menit (bersih).
17.
Apabila sampai dengan akhir waktu
dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan
dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing
orang memiliki 5 kali kesempatan.
18.
Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai
sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka
memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
19.
Diluar dari aturan yang tertera
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
20.
Peraturan permainan yang
dipergunakan juga sangat tergantung dari pada peraturan PERBASI/FIBA mana yang
berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah
Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
B.
Wasit
Dalam
permainan bola basket dipimpin oleh 2 orang wasit, yaitu satu orang wasit utama
(refree), dan satu orang wasit kedua (umpire) serta dibantu satu orang pencatat
score.
C.
Bola Dalam Pertandingan
Bila
wasit menempatkan dirinya dalam posisi bola lompat (Jump ball), wasit
menempatkan posisinya dalam pelaksanaan tembakan hukuman, dan bila bola
dikuasai pemain dalam posisi melempar kedalam.
D.
Bola Mati
·
Apabila terjadi kesalahan
·
Apabila terjadi pelanggaran
·
Apabila terjadi gol
·
Terjadi bola pegang atau tersangkut
di atas ring
·
Pluit bunyi permainan terjadi
pelanggaran 30 detik
·
Berakhir babak permainan
E.
Time – out
Selama
dalam pertandingan, time out diberikan 4 kali, setiap satu babak kesempatan
time out 2 kali.
F.
Lapangan
Berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 15 m yang diukur dari
pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengan menambah atau
mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m.
Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain
sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di
bawah nanti.
G.
Keranjang
Keranjang
terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis
tengah 45 cm berwarna. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari
tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.
H.
Papan Pantul
Papan
pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang
cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan,
275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak
lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian
selengkapnya, lihat gambar).
I.
Bola
Terbuat
dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis.
Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta
beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola
tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari
ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140
cm.
- 16 pelanggaran dalam bermain basket :
1.
Foul --> melanggar pemain lawan
dgn reaching atau posisi defence yg salah.
2.
Travelling --> tidak mendribble
bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan
3.
Offensive Foul --> saat kita
menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan
ilegal pick
4.
Foul out --> keadaan dimana
seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau
telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain
yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.
5.
Double Dribble --> dimana saat
bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola
6.
Technical Foul --> pelanggaran
yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang
memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan
kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg
tidak seharusnya, memaki , dll
7.
Three Seconds Violation -->
pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas
( key area ) selama 3 detik
8.
Offensive 3 second -->
pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan
defense. Bola berpindah ke pihak lawan
9.
Deffensive 3 second --> pelanggaran
karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan
offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
10.
30-second violation --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan
shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik sekarang jadi 24
detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B
11.
Peraturan 10-second violation
--> Pemain Tim A tidak keluar dari
posisi defense selama 10 detik setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan
offense dan sedang berada di area tim B . Bola
kemudian beralih ke tim B
12.
Back Ball / Back Court -->
pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan
setelah melewati garis tengah.
13.
Blocking Foul --> pelanggaran
karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan
14.
Team Foul --> pelanggaran dalam
satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw
pada lawan..
15.
Personal Foul --> pelanggaran
perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out
16.
Pushing --> pelanggaran karena
mendorong lawan main
- VIOLATION (PELANGGARAN)
1.
Travelling adalah pelanggaran karena
membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah.
2.
Illegal dribble adalah pelanggaran
yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat disalah satu tangan atau kedua
tangan kemudian mendribbelnya kembali.
3.
Crraying the ball adalah kesalahan
yang dilakukan karena mendribble dengan memutar bola.
4.
Second adalah pelanggaran yang
diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area)
selama 3 detik.
5.
Second adalah pelanggaran yang
diberikan kepada seorang pemain karena menahan bola selama 5 detik tanpa ada
usaha untuk passing ataupun dribble.
6.
8 second adalah pelanggaran yang
diberikan kepada team karena selama 8 detik bola tidak melewati garis tengah
(tidak berpindah dari wilayah sendiri).
7.
24 second adalah pelanggaran yang
dilakukan sebuah team yang menguasai bola selama 24 detik tidak ada usaha
memasukkan bola ke ring lawan.
8.
Back court adalah pelanggaran karena
pemain yang membawa bola kembali kedaerah pertahanan setelah melewati garis
tengah.
9.
Deliberat foot ball
10.
Out of ball
FOULT (KESALAHAN)
1.
Illegal use hand adalah kesalahan
yang di lakukan pemain karena memukul salah satu anggota tubuh lawan.
2.
Blocking adalah menghadang lawan
dengan menghalangi pergerakan lawan.
3.
Elbow adalah pelanggaran yang
dilakukan karena menyikut lawan.
4.
Holding adalah menarik lawan dengan
maksud menguasai bola dari lawan.
5.
Pushing adalah mendorong lawan
dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
6.
Charging adalah kesalahan yang
dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati posisinya.
7.
Double foult adalah situasi dimana
dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan perorangan satu sama
lainnya pada waktu bersamaan.
8.
Technical foul adalah kesalahan yang
dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas suatu prilaku yang dalam
batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
§ Mengabaikan perintah wasit
§ Menyentuh wasit
§ Berkomunikasi dengan wasit
§ Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud
penonton
§ Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
§ Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang
pemain dimana dalam penilaian wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan
untuk memainkan bola secara langsung di dalam semangat dan maksud dari
peraturan.
§ Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang
menyolok dari seorang pemain, pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang
masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut regu
5.
ISTILAH
DALAM BOLA BASKET
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
NBA.com
6.
POLA
PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET
1.Set offens.
2. Fast break.
3. Shuffele.
4. double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
2. Fast break.
3. Shuffele.
4. double pivot offence.
5.Give and go weave.
6.Drive,driving
Hot Strategi.com
7.
POLA
DEFENSE
“Offense can make you win the game, but defense can make you
be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya
defense dalam bola basket. Sehingga seorang pelatih sangat dituntut menguasai
taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan set defense, seorang pelatih
seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi defense yang dimilikinya,
8.
MEMECAHKAN
(ZONE OFFENSE)
Zone defense memberikan permasalahan tersendiri untuk
offense. Strategy yang berhasil diterapkan untuk melawan man-to-man defense
sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone defense. Strategi zone
offense harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis zone
offense yang digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone offense
tersebut dirancang untuk melawan zone defense dengan dua pemain defensive di
depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain defensive di depan (“zone
2″).
Taktik & strategi.com
9.
Petunjuk
umum menyerang zone defense
- Gunakan serangan cepat
- Lakukan defense full-court press
- Analisa jenis zone defense lawan
- Sabar
- Offensive rebound
- Jaga jarak antar pemain
- Usahakan menyerang dari dalam
- Passing cepat
- Terapkan screen
- Perimeter dalam posisi triple-threat
- Strategi terakhir
Taktik
& strategi.com
Comments
Post a Comment
komentarmu akan aku terima, terimakasih.